Bandar Lampung - Kabupaten Tulangbawang Barat baru-baru ini menyandang status Kabupaten dengan tingkat tertinggi stunting atau gizi buruk se- Provinsi Lampung.
Hal ini berdasarkan Survei Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) Tahun 2021, angka stunting di Tulang Bawang Barat yakni mencapai 4,71 persen.
“Tulang Bawang Barat merupakan kabupaten dengan peningkatan prevelensi tertinggi berdasarkan hasil survei SSGI,” kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Reihana, belum lama ini.
Menanggapi hal itu, Lembaga Pengawasan Pembangunan Lampung (LPPL) menilai predikat yang disandang Kabupaten Tuba Barat sangat memalukan.
“Sangat memalukan. Ini yang gak kerja satker apa bupatinya? Sekarang kan ada posyandu, manfaatkan dong, jemput bola kek biar ibu-ibu hamil dan bayi atau balita di sana tidak kekurangan asupan gizi,” kata Ketua Umum LPPL M Alzier Dianis Thabranie (7/1).
Intinya, sambung bang Alzier , Pemerintah setempat melalui dinas terkait harus bergerak cepat dan lebih efektif lagi bagaimana mengatasi hal ini baik itu pencegahan dini ataupun yang lainnya.
“Untuk teknisnya dinas terkait yang paham. Intinya pemerintah di sana jangan tutup mata, dan masalah stunting ini jangan ditutup-tutupi,” pungkasnya