Tulangbawang – Anggota DPRD Provinsi Lampung Budhi Condrowati bersama anggota DPRD Tulangbawang Ines Septia Saputri menyempatkan diri untuk melihat kondisi Halimatus Sadiya.
Balita berusia 3 bulan buah hati pasangan Agus Sucipto dan Wiwik Widayanti ini terlahir dengan kelainan kaki atau dengan bahasa medisnya genu varum.
Genu varum atau kaki O (bow legs) adalah kondisi di mana sudut pertemuan antara tulang femur dan tibia pada lutut menjauhi garis tengah tubuh, sehingga memberikan manifestasi tungkai yang melengkung.
Kondisi ini biasanya muncul sejak masa kanak-kanak, tetapi dapat juga terjadi pada orang dewasa. Genu varum dapat melibatkan satu tungkai (unilateral) atau kedua tungkai (bilateral) dengan penyebab yang bervariasi.
Pada kondisi patologis, genu varum pada anak-anak dapat disebabkan oleh beberapa faktor. Yaitu, kelainan struktur tulang, seperti blount disease (tibia vara) dan akondroplasia; faktor metabolik, seperti disfungsi renal; serta infeksi, seperti rickettsia. Kondisi ini juga dapat didukung faktor risiko, seperti obesitas dan kelainan gait atau pola berjalan.
Halimah juga sudah menjalani operasi agar kedua kakinya dapat normal kembali.
Kedua srikandi PDI Perjuangan ini dengan spontan terpanggil untuk membantu setelah melihat kondisi Halimah yang lemah di gendongan sang ibu.
“Saya bersama Ines merasa prihatin dengan kondisi Halimah yang kedua kakinya masih dibalut perban pasca operasi, dengan sedikit bantuan yang dihimpun setidaknya dapat meringankan perekonomian kedua orang tuanya dalam merawat halimah selama proses penyembuhan,” ujar Condrowati dalam keterangan tertulis, Jumat 25/2/2022.
Sementara, Ines Septia Saputri berjanji membantu keluarga halimah agar mendapatkan perhatian dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tulangbawang.
“Saya akan berkoordinasi dengan dinas terkait agar keluarga ini mendapatkan perhatian pemerintah daerah baik untuk pengobatan dan biaya perawatan Halimah,” tutur Ines.